Cintai Negeri Berbasis Investasi: Mewujudkan Pembangunan Nasional Melalui Sukuk Ritel
Dengar pembangunan nasional adalah satu mimpi buat negara sekaligus juga pemerintah serta warga untuk merealisasikan pembangunan yang adil, rata serta berguna. Pemerintah tawarkan pada Masyarakat Negara Indonesia untuk memberikan dukungan pembangunan nasional. Pembangunan ini berbentuk insfrastruktur sebagai investasi perekat hubungan berkebangsaan ke arah bangsa yang mandiri.
Dengan berinvestasi untuk negara sendiri, pasti bangsa Indonesia perlahan-lahan tidak akan terbelit utang di luar sana. Lewat investasi sebagai bentuk rasa cinta tanah air, yakni sayangi negeri dengan berbasiskan investasi. Bangsa yang berbasiskan self-investor maka cepat merealisasikan pemercepatan pembangunan di tanah air.
Pemercepatan pembangunan bertaraf nasional untuk memberikan dukungan pemercepatan pembangunan di bagian yang lain. Sebab akses makin gampang, baik ekonomi, sosial, pendidikan atau pembagian produk serta layanan. Mengingat negara Indonesia yang beragam macam suku serta budaya dan luasnya tanah Indonesia dari 34 propinsi yang menyebar dari Sabang sampai Merauke.
Karena itu untuk merealisasikan pembangunan nasional itu pemerintah sudah mengeluarkan program investasi Sukuk Negara Ritel atau yang diketahui Sukuk Ritel. Sukuk Ritel seri SR-013 ialah seri Sukuk Ritel yang diedarkan oleh pemerintah yang diawali per tanggal 28 Agustus 2020 sampai 23 September 2020 untuk waktu penawaran.
Sukuk ritel adalah produk investasi syariah yang ditawarkan oleh pemerintah pada individu atau perorangan Masyarakat Negara Indonesia, untuk alat investasi yang aman, gampang, dapat dijangkau serta memberikan keuntungan. Dengan Sukuk Ritel ini diinginkan bisa terwujudnya project insfratruktur di Indonesia. Dan untuk fasilitas untuk kestabilan pasar keuangan lokal, peningkatan pasar keuangan syariah serta memperlebar investor dalam negeri.
Karakter Suku RitelUntuk individu/perorangan WNI
Diurus dengan konsep syariah
Pemesanan minimum Rp. 1.000.000
Periode waktu tiga tahun
Imbalan dibayarkan setiap bulan
Bisa diperjualbelikan di pasar sekunder antar investor lokal
Keuntungan Berinvestasi Sukuk RitelAman 100 %, yakni inti serta imbalan ditanggung oleh negara (UU, SBSN serta UU APBN)
Tingkat imbalan bersaing serta imbalan masih sebesar 6,05 % per tahun yang dibayarkan setiap bulan
Pajak imbalan 15 % bila dibanding deposito 20 %
Investasi yang dapat dijangkau rendah min. Rp. 1 juta serta max. Rp. 3 Miliar
Memberikan dukungan pembiayaan nasional
Dengan konsep syariah akad ijarah Assed tobe Leased sesuai fatwa DSN MUI (Pengakuan Keselarasan Syariah)
Efek Investasi Sukuk RitelHampir tidak ada sebab ditanggung penuh oleh negara (UU No. 19 Tahun 2008)
Efek likuiditas, kekuatan kerugian bila pemilik sukuk ritel menjualnya sebelum jatuh termin, sebab membutuhkan dana tunai untuk menjualnya.
Efek pasar, kekuatan kerugian bila pemilik sukuk ritel menjualnya pada harga yang bertambah rendah dari harga membeli.
Partner Sukuk Ritel
Sukuk Ritel yang diedarkan oleh pemerintah bekerja bersama untuk merealisasikan pembangunan nasonal dengan merengkuh 31 partner instansi keuangan di Indonesia, yakni ;Bank Umum : BCA, HSBC, Mandiri, BNI, Permata Bank, Bank BRI, Bank BTN, Maybank, OCBC NISP, DBS, Panin Bank, CIMB Niaga, Danamon, Commonwealth Bank, UOB, Bank Mega
Bank Umum Syariah : BRI Syariah, Mandiri Syariah, Bank Muamalat, BNI Syariah
Perusahaan Dampak: Danareksa, Mandiri Sekuritas, Trimegah, Bahana Sekuritas, Sekuritas Sinarmas
Perusahaan Dampak Spesial (APERD Financial Technology) : Bareksa, Tanamduit, Invisee
Perusahaan Financial Technology (Peer-to-Peer Lending) : Investree, Modalku, Koinworks
Contoh Andil Sukuk Negara Ritel untuk PembangunanPembangunan Tol Solo-Ngawi seksi 1-Colomadu Karanganyar Jawa Tengah
Pembangunan Ramp on/off Flyover Amplas Medan
Pembangunan Jalan Gerung Mataram NTB
Pembangunan gedung perkuliahan UIN Manado Sulawesi Utara
Pembangunan gedung perkuliahan IAIN Salatiga Jawa Tengah
Pembangunan Jalan Kereta Double Trek Selatan Jawa Cirebon-Kroya-Solo-Madiun-Jombang
Asrama Haji Makassar
Jembatan Youtefa Papua
UIN Sunan Gunung Jati
Jembatan Musi 4 Palembang
Double-Doule Trek KA Manggarai-Cikarang
Terowongan KA Notog-Banyumas